Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merangkai Dongeng

1 Februari 2015   05:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:01 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422719072396477329

***

jauh dan menjauh
mengikuti hembus angin menyapu
kisahkan lamat perjalanan di panggung langit
pada titik satu di ujung masa depan
beriring mengusung nada-nada pelipur tangis ratap

kemana dirimu pergi
tidakkah meretas jejak di jalan ini
jalan kereta yang lepas di tikungan tanpa lampu merah
dan kita tak terbendung
menembus batas
uraikan beda dan satukan satu

lalu kita merangkai dongeng
di atas langit-langit peta
tengadah
terbang
tanpa lupa tundukkan kepala atas paras tanah ibu
tempat abadi kita
yang gaib dan tiba tiba

***
Jakarta - 31 Januari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1002444213116623&set=p.1002444213116623&type=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun