Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menabung Karma

30 November 2014   02:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:29 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417265339985855866

***

setapak
roda roda waktu menggilas nafas hidup
mereguk lumpur berbalut karma
permainkan tiap detik berharga

benak berkerut bermuslihat rencana
langkah kaki memburu nafsu angkara
tangan mengepal lampiaskan anarki rasa
darah tertumpah semudahnya
iman menetes lenyap di kolong gulita
lalu
sanggupkah menyapa sang matahari bermahkota?

tangga berkilas megah pelangi
siapa sanggup meniti
jika recehan kotor daki lekat melumuri
dan kaki telanjang tanpa cahaya terangi

kau
terkubur dalam pandir sejak berabad lalu
terlena menghamba dunia semu
apa tabunganmu?

***
Jakarta - 29 November 2014
@rahabganendra

Gambar Ilustrasi Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun