***
kau yang sendiri di ujung gelisah
atas bara gairah yang menyala redup
menanti sang dini yang terlambat
di fajar pertama
yang tak kunjung menyela
paras berganti disiram deburan waktu
karang-karang setia kian luruh dimangsa kebohongan yang berlalu
masihkah aku perlu bertumbuh disini?
ataukah detik membunuhmu perlahan
atas dirimu penyembah berhala ingkar
sajak janji tlah kau tuai
bait berkasih pun tlah lama merasuk kalbu terdalam
sementara ayat ayat ikrar pengantar menanti
menunggumu di sepenggalah purnama
yang akan mengiring
di tepian sisi rusuk nafas
"aku menunggu disini"
***
Jakarta - 23 April 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H