Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari Tidak Mati

1 Desember 2014   16:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:21 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14174019321794943506

***

darah darah beracun
membunuh mengancam
menyayat merebut waktu hidup
pada nafas dengan segumpal virus pembunuh

tiba tiba dirimu beranjak sunyi
matahari kau anggap musuh bersenjata belati
malam pun merajuk tuk sudahi
hingga hangatnya tiada terasa lagi

tidak kawan
cahaya tulus bertebaran
mengusap segenap hati yang sekarat
dan hanya menunggu
menanti
mati

bukan kawan
dirimu tidaklah sendirian
langit terbuka bersama berarak awan
sepenuh nur matahari masih bersemayam
pada insan insan berkasih peduli
atas nama persaudaraan sejati
tanpa terkecuali

***
"Selamat Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2014. Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya."

Jakarta - 1 Desember 2014

@rahabganendra

#PuisiSetahun

Sumber Gambar Ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun