Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Bergincu

7 Februari 2014   20:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13917811142095334241

*****

angin genit meretas wajah wajah bedak merona pada paras rembulan nan pucat merana diantara celah celah remang cahaya jelita redupnya jajakan rempah rempah cinta nan membara pada dia pada mereka para pria pemburu nikmat semata

pada pesona semu pada gincu itu menggoda merayu peluh pilu tawarkan nikmat sendu

keringat yang mengalir tidaklah beralas ikhlas lampiasan pupusnya harapan yang terenggut kehidupan buas bergulat perih demi pertahankan utasan nafas dibawah cibiran dan makian yang semakin deras dari mereka yang berhati serigala culas

perempuan gincu malam yang merenda tepian remang temaram teteskan peluh mengais rejeki di sepanjang waktu tilam tawarkan mulusnya pesona tubuh nafsu jahanam enggan, namun tiada pilihan tak kelam pasrah pada legam nasib yang menghantam yang kian mencengkeram atas laju kehidupan nan muram

perempuan malang berjibaku mengarungi dunia garang demi buah hati sang lentera bintang pada putri semata wayang yang menunggu belaian kasih sayang yang menanti pelukan kala gelap menjelang

hati tersisih rela teteskan pedih ikhlas tersayat sayat perih demi belia yang merintih adakah asa itu masih?

*** Jakarta 7 Februari 2014 Ganendra

Sumber Ilustrasi

Baca Juga: Kodok Ngorek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun