*****
temaram cahaya karam di ufuk barat merah saga pekik elang menuntun pulang pertandakan malam segera tiba sang bagaskara letih beringsut lengser ke peraduan senja memberi ruang pada rembulan jelita yang dicintainya atas kuasa pada malam berbingkai kasih penjaga
pada belia hati merajuk pelipur dalam mimpi merindu akan pelukan mengayomi pada bunda yang bersemayam di taman surgawi
tangan mungil nirmala menjangkau kasih yang tlah hilang sirna dari sebuah tulang rusuk ayahanda haus akan cahaya lentera terangi sejuk hati kala gelap melanda
"aku suka lilin ayah"
geliat liukan api menyala senandungkan hati hangatnya merasuk indah terperi binarnya tampilkan taman eden bidadari berharap bersua wajah perindu kala malam hari sosok bunda yang senantiasa menghias tidur dengan mimpi
lihat bola mata indahnya tiada tujuh keajaiban dunia fatamorgana namun tujuh juta bahagia bersemayam disana membuka hati dan berbagi tulus cinta
pada angan yang takkan pernah pupus sirna gelora impian melintasi dimensi benang rasa hingga terlelap ditimang dewi purnama dalam pelukan kasih siluet cahaya lilin lilin surga
****** Jakarta - 4 Januari 2014 Ganendra
Sumber Gambar Ilustrasi