Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lilin Surga

4 Februari 2014   00:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1391448858348312077

*****

temaram cahaya karam di ufuk barat merah saga pekik elang menuntun pulang pertandakan malam segera tiba sang bagaskara letih beringsut lengser ke peraduan senja memberi ruang pada rembulan jelita yang dicintainya atas kuasa pada malam berbingkai kasih penjaga

pada belia hati merajuk pelipur dalam mimpi merindu akan pelukan mengayomi pada bunda yang bersemayam di taman surgawi

tangan mungil nirmala menjangkau kasih yang tlah hilang sirna dari sebuah tulang rusuk ayahanda haus akan cahaya lentera terangi sejuk hati kala gelap melanda

"aku suka lilin ayah"

geliat liukan api menyala senandungkan hati hangatnya merasuk indah terperi binarnya tampilkan taman eden bidadari berharap bersua wajah perindu kala malam hari sosok bunda yang senantiasa menghias tidur dengan mimpi

lihat bola mata indahnya tiada tujuh keajaiban dunia fatamorgana namun tujuh juta bahagia bersemayam disana membuka hati dan berbagi tulus cinta

pada angan yang takkan pernah pupus sirna gelora impian melintasi dimensi benang rasa hingga terlelap ditimang dewi purnama dalam pelukan kasih siluet cahaya lilin lilin surga

****** Jakarta - 4 Januari 2014 Ganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun