Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Legenda Bandang

11 Februari 2015   06:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14235916881091723488

***

dia menangis
meringkuk dalam sarang-sarang basah
bukan sedih karena kemarahan dewa hujan yang berkunjung membabi buta
atau buah kerinduan dewi air yang menyambangi rumah tanpa hentinya
namun adalah tanya, "mengapa tangan kasih menjadi hampa?"
berganti dengan rajam kata tuduh dan cela

pernah kita dengar
senandung welas asih dalam torehan legenda lama
pada lagu-lagu bandang yang menghanyutkan suka tawa
dan nada-nada hujan yang meluruhkan harapan sirna
dan itu tak berarti apa-apa
kita tetap bersuka sejak fajar larut di senjakala hingga malam tiba

dan sekarang kita dengar
lagu-lagu sarkastis menusuk genderang telinga
nada cibiran menghunjam atas negeri tempat bernaung suka dera
menelan legenda luhur yang pernah tercipta
lalu terbahak tertawa atas derita saudara
yang mengais keping harapan di tengah bencana

bukankah kita sering memuji bintang
tempat cahaya yang mengisi dongeng indah di segala waktu
dan bukankah langit menitipkan berkah dalam tiap tetes dan terik dengan segala cara
lalu hantarkan impian yang tergantung di lentik bulan sabitnya
yang membuat kita merasakan aroma mimpi sejak belia menjadi nyata

dan sekarang
patutlah kita menangisi legenda lama yang tlah karam dan terlupa

***

Jakarta - 10 Februari 2015

@rahabganendra

Gambar Ilustrasi Dokumen Pribadi. "Banjir melanda kawasan Kedoya Jakarta Barat, Selasa 10 Februari 2015."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun