Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lahir dan Akhir

12 September 2014   06:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14104527241600003538

***
angan melayang terbang tanpa kepak sayap
menembus badai kabut pintu dimensi senyap
mengingat kembali telatah jalur hidup yang berlalu
tinggalkan noktah tapak kaki di bingkai selaksa waktu

masa lalu
fragmen kenangan itu
ternukil dalam kitab para malaikat
membuka halaman tanpa ruas dinding sekat
tiada sirna terbakar laju detik masa
saat awal kaki menopang rapuh belia

lahir menyapa alam raya
berbekal janji sumpah setia
pada ruh semesta Sang Pencipta
untuk apa titipan bekal nyawa di dunia?
sebab apa lahir di alam fana?

putaran hidup mencumbu laku
diantara deru intrik manusia bermanis madu
teguhkan hati dari limbah hitam kalbu beku
yang membunuh suara hati
tumpulkan tajam pedang nurani
di atas laju jalur kultivasi

hingga nyaring sangkakala tertiup saatnya
sampai masa akhir dharma tiba
kala pintu tutup usia semesta
selamat pulang ke rumah asal manusia
di pelataran jati diri asli segala makhlukNya

***
Jakarta - 11 September 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun