***
koma
gelap menari di pelupuk hati
mendamba waktu yang lepas dari genggaman
merengek akan laju di lintasan detiknya
kembali ke suatu masa kenangan elok berbunga
sesal membatu menjelma angan berhala
resah menggelayut kaki fajar hingga rusuk senja
meminta kelam berhias lentera terang purnama
meski rembulan lelap memeluk malam peraduannya
masa tak mungkin terulang
realita selalu berbayang bayangan
detak takkan kembali
waktu tiada menoleh lagi
dia selalu berjingkat bergegas pergi
menelan terang tinggalkan gulita
menguak gelap dengan lentera damainya
menyingkap ego dengan dian cahaya
memetik kuntum nur nafas surga
yang berdiam di kesunyian kedalaman sana
koma
selami dan cari
nurani sunyi
dirimu yang hakiki
muara sesal yang menghantui
***
Jakarta - 24 Agustus 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H