Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Koma 2

25 Agustus 2014   04:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:39 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1408890055305134312

***

koma
gelap menari di pelupuk hati
mendamba waktu yang lepas dari genggaman
merengek akan laju di lintasan detiknya
kembali ke suatu masa kenangan elok berbunga

sesal membatu menjelma angan berhala
resah menggelayut kaki fajar hingga rusuk senja
meminta kelam berhias lentera terang purnama
meski rembulan lelap memeluk malam peraduannya

masa tak mungkin terulang
realita selalu berbayang bayangan
detak takkan kembali
waktu tiada menoleh lagi
dia selalu berjingkat bergegas pergi

menelan terang tinggalkan gulita
menguak gelap dengan lentera damainya
menyingkap ego dengan dian cahaya
memetik kuntum nur nafas surga
yang berdiam di kesunyian kedalaman sana

koma
selami dan cari
nurani sunyi
dirimu yang hakiki
muara sesal yang menghantui

***
Jakarta - 24 Agustus 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun