***
aku berdiri di ujung waktu
menghitung jejak hitam membatu
adakah sisa karma bersamaku
di puing puing serak bayang semu
aku berdiri di rahang langit tinggi
menghitung jejak warna pelangi
adakah sisa bajik ada dalam diri
bekal kembali ke taman indah surgawi
aku terduduk di celah fana
menghitung segala rupa
wajah hati dan pikiran rasa
ternyata tak bisa
ucap buahkan buruk nada
kata adalah buah keras kepala
doa tlah menjadi setan mantra
kala hujat cibir ditebar antar sesama
maka runtuhlah segala bangun peristiwa
tersia gugur berbuah karma
bersama pisau kata yang menyayat rasa
memenggal kepala berkah segala rupa pahala
aku berdiri di ujung waktu
menghitung kata karma masa lalu
***
Jakarta - 6 Januari 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H