***
terpekur
butir malam beranjak
ditelan waktu yang menua
senandung harmoni pohon kehidupan
tiada henti berdendang menjelang
iringi laku perjalanan sepanjang
fajar baru tiada keluh terbit
tawarkan ruang ruang kesempatan
membawa berkas tetes harapan baru
cahaya menelan kenangan lama
terbuka
pada titik kesempatan untuk memulai
hargai hidup
cintai nafas Ilahi titipan
kultivasikan kesalahan
sadari kepandiran
insan insan alpa
***
Bogor - 16 November 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H