[caption caption="Ilustrasi foto Ganendra"][/caption]
kaki-kaki itu berhenti
di bongkahan waktu yang enggan dimiliki
lelah, bertanya pada kering hati
di ujung rasa yang hampir mati
pergi, pergilah pergi
dengan kata yang tak akan kembali
harapan terbunuh berucap janji
tak seperti madu hujan bulan juni*
yang lama mengering diiris senyap setajam belati
anjak lalu
beranjaklah dan berlalu
ranah-ranah mengelam dan sunyi tlah bersandar menunggu
“aku tak akan menari di waktu selanjut,” rintik rinai
memadamkan api-api rembulan badai
tak percaya
menanti jelang
pada hujan yang ingkar datang
sudah,
berangkatlah ke peraduan
lalu mimpikan matahari yang menanti
di hujan mimpi
dunia surgawi yang terkadang hadirkan benci
seperti,
hujan yang ingkar datang
"engkau mengering dilupakan"
***
hujan bulan juni* kutipan puisi Sapardi DD
Jakarta – 25 Maret 2015
@rahabganendra
Ilustrasi Dokpri
Baca: Hujan Ingkar Datang (1)