***
kulit itu sudah legam terpanggang ganas terik gurun
tulang itu telah gemetar tak berdaya menyangga
badan tubuh kering didera kejam kehidupan
dan mulut tak mampu berucap tentang kata permohonan
tangis itu tanpa airmata
atas kesakitan yang tiada pelipur lara
bukan kerana padang tandus tanpa batas
dan bukan kerana ganas gurun pasir nan panas
epidemi virus ebola
menerjang hidup para saudara afrika
pada anak anak yang berbicara masih terbata
pada kerabat penantang badai pasir samudera
dan pada semua engah nafas yang terhela
bak hantu siang benderang hantarkan debu kepedihan
bergentayangan laksana setan tangan hitam di gelap kehidupan
mencabut nyawa tanpa berucap sepatah kata
tinggalkan sisa rintihan pedih anak anak gurun afrika
kulit itu sudah legam terpanggang ganas terik gurun
tulang itu telah gemetar tak berdaya menyangga
badan tubuh kering didera kejam kehidupan
dan mulut tak mampu berucap tentang kata permohonan
tolong, jangan biarkan burung nazar berpesta tanpa ampunan
***
Sejak Juli 2014, epidemi Ebola meledak di Afrika Barat. Sejauh ini korban sudah ada 1.323 orang terinfeksi dan merenggut nyawa 729 jiwa.
Baca: WHO: Virus Ebola Menyebar Lebih Cepat dari Pengendalian
Jakarta - 4 Agustus 2014
@rahabganendra