Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dongeng Asmara 2

7 Februari 2015   06:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:40 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1423268719217062504

***

waktu melambai pergi
dan jarum jam itu - menagih janji
"dulu apa yang kau katakan padaku?"

pada kaca yang tak lagi bening melihat
pada cermin yang tiada pernah berdusta
barangkali aku yang alpa membeli sayap
atau tlah terlena hingga tidur pun tiada bunga mimpi

tapi
pernah kita merangkai rahasia
bahwa aku ada di kedalaman relung sanubarimu
bahwa kamu bersemayam di mahkota tiara kalbuku
setiap waktu yang tak pernah ingkar
pada malam-malam jelita perindu
juga saat fajar membangunkan buaian manismu

benar - kita di kedalaman sana
dalam rongga nafas merah jambu yang membuatmu terkadang menepis airmata
dan yang mengukir parasmu tersipu-sipu merona bak bunga putri malu di pinggiran telaga
teduh dan bersahaja
meski awan mendung berparas kelabu
dan angin membawa pergi jauh sang waktu

- aku rindu
- dan kau tahu itu

***
Jakarta - 6 Februari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca Juga = Dongeng Asmara 1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun