***
layar membuka panggung
pentas terbuka singkap terselubung
gemuruh riuh rendah politik makin membusung
muka muka ego tak tahu diuntung
membuka karung
membuka sarung
pentas lakon negeri
carut marut diantara intrik unjuk gigi
antara komisi pemberantas korupsi
dan seragan institusi polri
berjibaku berani mati
berkalang untuk negeri?
ataukah segelintir nafsu ambisi politisi?
siapa dalang?
siapa terjengkang?
siapa emas mendulang?
rakyat menelan pahit arang malang
menonton polah tingkah oknum-oknum jalang
dan permainan kembali melenggang
kata kalimat habis terhunuslah pedang
menusuk lawan dan mental pecundang
mainkan drama sandiwara keji dan usang
dan aku tertawa terbahak-bahak saja
komplotan tikus politik tancapkan gigi pemangsa
menggerogoti negeri membangun kerajaan mafia
menyampar hunjamkan segala derita rakyat jelata
dan aku akan pasang sayap sayap mimpi saja
terbang dan terbang bersama harapan tersisa
berharap mentari negeri tak karam ditelan senja
diantara setan dalang lapar yang beraksi memangsa
***
Jakarta - 23 Januari 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H