***
aku berhenti
di bangku ini
menanti hangat mentari
atau pun rembulan berparas purnama sejati
untuk bekal di laju waktu nanti
aku berhenti
di bangku ini
bukan berpijak untuk bersandar keluh
atau melenguh pada letih
tapi aku perlu menatap jejak lalu
aku berhenti
di bangku ini
bersusun memori yang kian rapuh teringat
diterpa deru ombak rajam peristiwa
aku hanya sekedar mengingat
bahwa jalan tak selalu mulus tuk berjingkat
aku berhenti
di bangku ini
mengingat akan jalan kembali
yang meniupkan bara dalam sekam hidup
dan aku tak akan terlalu lama disini
aku berhenti
di bangku ini
bukan untuk mengeluh garis perih
ataupun menaruh beban dan pergi
tapi untuk merenungi
ada panas api yang membakar hati
ada badai yang mengikis nurani
dalam setiap jalan "kembali"
aku berhenti
di bangku ini
dan itu hanya untuk sejenak
***
Jakarta - 17 April 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi foto pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H