Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asmara Ala Capres

11 Juni 2014   03:55 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:18 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14024084612012933633

***

cinta tiada duanya
asmara merebak dimana saja
tak lekang dimakan topan kampanye politisi tua
tak hangus disulut panas api provokator laga
di ajang pilpres yang riuh bergelora

aku cinta kamu
kerana tak sulit memilihmu
mudah dibanding pilih jagoan capresku
tak perlu ribet coblos angka dua ataupun satu
juga debat debatan yang tak bermutu
apalagi gembar gembor di sosmed setiap waktu
cukup kebaikan hatimu yang kutahu
dan mantra ajaib I love You

rinduku tak pernah sirna
menggema bagaikan api api kampanye yang bergelora
bertebaran mekar bak tukang sablon kaos partai di pinggir jalan raya
berkumandang lantang di sudut sudut desa dan kota
menembus jalan perempatan, pasar, hingga stadion bola

setiaku tak pernah pudar
bagaikan fanatik mendukung capres hingga terkapar
keukeuh meski bertebaran nada sumbang menghujat sangar
tanpa pengkhianatan misi visi yang mudah ditawar
selalu berdiri untukmu dengan tegar

sayangku beralas ketulusan bukan perdebatan
kasihku tanpa korupsi maupun janji kebohongan
tanpa konvensi wakil pasangan tiada pengamanatan
ataupun koalisi ambisi tenda tenda bertebaran
cukup rasa tulus dalam janji janji kejujuran

cintaku tertanam dalam menghunjam
tanpa perlu sarana senjata tajam
ataupun cakar garuda yang mencengkeram
juga kilat tanduk banteng di waktu malam
cukup takdir ikatan kalam
dari sabda sang penguasa alam

*****

Jakarta - 10 Juni 2014

@rahabganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun