Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adu Tanding

3 Desember 2014   05:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:11 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417534681757274364

***

ayam jago
berkokok nyaring
tebarkan salam pagi di padang ibukota raya
melihat
menyapa
dan bertanya
adakah para abdi memeras keringatnya?
masihkah warga jelata bersusah derita?

di jalan raya
kambing mengembik tiada habisnya
suara parau
sengau
menyayat pagi merobek senja
protes pada hamparan tanah yang tak lagi tawarkan hijau
katanya,
"rumput hijau semakin susah didapat, dulu mudah main sikat dan embat"

kambing meradang
rumput rumput pencaharian hilang dari tangan
hasrat terkekang
kekuasaan semu terancam
oleh sang jago jantan yang berkokok garang

putus asa
ayam jago palsu dipinang
berkokok asal lantang
tapi sayang
taji tiada nampang
ataukah sudah tanggal kalah aduan?

tunggu saja
ayam jago jantan
ataukan sang kambing
berkokok ataukah mengembik terkencing kencing
di arena laga
adu tanding

***
Jakarta - 2 desember 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Desain Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun