Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

9,1 Richter

26 Desember 2014   17:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419564076766847792

***

pada tanah yang marah
pada gelombang yang gundah
pada alam yang menguji
pada lautan yang pernah tersakiti

memori itu mengguncang
tiada hilang diantara kais harapan
lagu sedih karam terkubur sepuluh tahun
lara duka tertimbun diantara reda tsunami

rencong tlah tersarung lagi
surau banda aceh tlah kembali
kumandangkan gita Ilahi di celah malam dan pagi
derita melanglang sunyi
sepi
dan berganti matahari

tanahku meulaboh
saudaraku longa
kabut tlah pergi membawa ribuan luka
sisakan cerita lama
di bumi penyimpan harapan
yang sedang berkenang
9,1 skala richter

***
"Hari ini 10 Tahun Aceh dalam kenangan Tsunami 26 Desember 2004"

Bogor - 26 Desember 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun