Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Traveler Madyanger Fiksianer #MuseumLover

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger #MuseumLover email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sebuah Inspirasi dari Perempuan, Hadapi Tantangan Dekarbonisasi

20 Juni 2024   22:11 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:46 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi emisi karbon.(Kompas.com/SHUTTERSTOCK/DIANA PARKHOUSE)

Gejala efek rumah kaca sebagai akibat tingginya emisi karbon, terutama karbon dioksida (CO2) ke atmosfer, makin terasa. Salah satu indikasinya adalah dampak pada taraf kesehatan yang kian memburuk. "Warning", bahwa mendesak untuk dilakukan mitigasi. Upaya dekarbonisasi  mengurangi emisi karbon, dengan melakukan transisi energi dari "energi kotor" ke "energi bersih", adalah solusi terbaik saat ini. 

SEIRING komitmen pemerintah kita, mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 (atau lebih cepat), penerapan transisi energi yang lebih cepat dan serius, "wajib hukumnya".

Langkah dekarbonisasi (meminimalisir polusi emisi karbon) sebagai jawabannya. Dilakukan melalui penggunaan energi ramah lingkungan (transisi energi) yang akan meningkatkan kualitas udara, menurunkan emisi karbon.

Mengingat fenomena saat ini, segala aktivitas kita, sebagian besar  menyumbangkan emisi karbon. Aktivitas melalui penggunaan bahan bakar fosil/ "energi kotor" yang terbukti polutif, berdampak buruk (peningkatan emisi karbon), terhadap lingkungan.


Transisi energi dilakukan dari energi berbahan fosil beralih ke "energi bersih", Energi Baru Terbarukan (EBT). Sumber EBT sudah banyak ditemukan, seperti energi surya, energi angin, hidroelektrik, dan biomassa.

Khususnya energi biomassa, salah satu jenisnya adalah biogas. Biogas merupakan  energi gas metana hasil fermentasi anaerob oleh bakteri dari limbah organik (kotoran hewan/ manusia, limbah pertanian).

Transisi Energi, Langkah Dekarbonisasi

Menekan emisi karbon, terutama karbon dioksida (CO2), adalah upaya menghindari terjadinya efek rumah kaca. Di sini, "urgensinya" langkah dekarbonisasi.

Dekarbonisasi adalah proses mengurangi atau menghilangkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.  (Sumber: Apa itu dekarbonisasi?) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun