Jika ada yang membuatmu bersedih Â
aku yakin ...
bukan karena hinaan itu
bukan karena cacian itu
bukan karena makian itu
Jika ada yang membuatmu berlinang Â
aku pastikan ...
bukan masalah deritamu
bukan tentang letih lelahmu
bukan soal menang kalah itu
Jika ada yang membuatmu menangis
aku percaya ...
bukan karena ego kehilangan
bukan semata syahwat singgasana
bukan sebab mabok kekuasaan
dan jika ada senyum
aku yakin, bukan karena sanjung puja dan puji
atau haus dihormati
Jika ada diam tanpa kata
aku percaya bukan karena menyimpan api dendam nan membara
tak terhitung,
berapa kali aku lihat diammu
diantara hujan-hujan cacian
diantara panah-panah fitnah yang menghunjam
yang bahkan semesti tak tertahankan
kamu diam
berpayung tegar
tak terbilang,
kata kalimat apa yang memperkosa fakta
buah keringat kerja yang dipandang sebelah mata
demi sebuah cita-cita sejahtera
kamu senyap
meski dimaki dusta, tak dianggap
tapi kemarin
aku kali pertama lihat
genangan bulir kaca di sudut mata itu
mungkin akan datang deras
jika tidak karena tangan-tangan pekerjamu, ditunggu generasi berbuat
mungkin akan berderai
jika bukan karena semangat belas kasihmu, berdaya guna untuk rakyat
mungkin akan luruh tak terkendali
jika lupa kalau di pundak kurusmu, ratusan juta nafas lekat berharap
dia presiden
dia presiden
dialah presiden
yang tak hirau rasa sakit
dia presiden
dia presiden
dialah presiden
yang tak padamkan nyala api hidup negara
hanya karena noda fitnah, cerca hina, tak berharga
***
Jakarta, 25 Februari 2019
@rahabganendra