Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bom Setan

6 Agustus 2013   13:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:34 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13757757531638367284

Duaaarrrr !!

Gelegar suaramu memecah hening ibadah dalam kalbu pecahan serpihanmu merobek kulit suci para saudaraku ledakanmu mencoba usik khusyu’ bibir doa setiap waktu dentumanmu menguji semangat cinta pada yang Satu

Setan bertanduk merah terbahak tertawa roh iblis jahat menebar teror penuh angkara ekor merah melecutkan aroma busuk jahanam neraka tanpa rasa sebarkan aroma memangsa adu domba

Oknum berjubah hitam terkekeh di balik panggung tangan-tangan kotornya berselimut niat busuk cari untung otak keji kejam tak berperi lontarkan provokasi buntung konspirasi jahat laknat orang-orang bernyali segantung

Sabar iklas berlapang dada saudaraku vihara Ekayana turut berduka setulusnya akan bencana yang menimpa intimidasi tindak teror bom pengecut berputus asa jangan kendorkan gairah cinta tanah air sepenuh jiwa raga

Pak Presiden Indonesia yang terhormat pengayom pluralisme warga negara dari tindak jahat piagam World Statesman Award di tangan untuk nyata berbuat demi kelanggengan toleransi beragama dan minoritas tanpa syarat

Saudaraku dari Sabang sampai Merauke se-Nusantara waspada kobarkan semangat keutuhan bangsa diantara upaya merobek-robek negeri berbhineka tunggal ika bersama berwaspada berjaga demi keutuhan NKRI tercinta

*Kampung, 6 Agustus 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun