Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Merintih

20 Januari 2014   00:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

mekar bunga termenung malas menyambut hari kala redup awan nan bergelayut suram menyapa mentari terangnya karam ditelan bingkai mendung sang dewi atas ramah yang dimiliki lirih bergumam diri ucapkan salam : selamat pagi

pada kehidupan ibukota negeri yang merindu rasa harmonisasi pada embun embun yang tlah berganti bersama keruh lumpur dan kotor noda daki yang bergumul bak terjangan badai bah siang tadi atas amuk rasa yang tak  lagi dipeduli oleh insan insan lupa diri

kapan akan berlalu pedih peri? saat hati merindukan indah pelangi bersama kupu kupu yang selalu molek menari dan merdu kicau burung kenari yang nyaring berseri

hingga senja datang mengganti saat sang baskara beringsut menepi di tapal batas cakrawala barat sembunyi redup temaram luruh memeluk sunyi kasih cinta terhempas pergi bunga kini sendiri merintih sepi

tidak pada kumbang tak bernyali bukan pada nur kunang kunang perigi berjaga di separuh malam telanjang berduri seperti malam malam yang berjenjang menanti

berharap esok datang hari menjelang selintas senyum mentari bersama bijak mahkota yang menghidupi hingga tumbuhkan tunas tunas bersemi untuk hidup damai di hati indah tiada tepi

*

Jakarta - 20 januari 2014 Ganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun