antara deru asap motor ngebul selinap kerumunan remaja bak model sampul bercanda hilangkan suntuk antara penat yang mengepul lampiaskan mahkota kebebasan ala sebaya gaul di sudut malam metropolitan berkumpul
belia putra putri beranjak remaja, geluti kesenangan semata hilang jati diri tak sadarkan norma etika, bagi generasi yang sadar akan budaya hidangan fenomena hitam depan mata, apakah bentuk rasa putus asa? dari kita para orang tua, yang tak pernah bijaksana
cabe cabean adalah realita eksis disamping hidup kita akankah tutup mata?
seks bebas pergaulan tanpa batas penghamba rasa abaikan rasionalitas diagungkan bak lembar kitab mantra bermajas
frustasi perubahan perilaku kini ajang pembiaran ego keluarga diri menjadi dalih instan pembenaran esensi atas kenistaan yang marak terjadi tuding sana dan sini atas salah siapa ironi
sadarkan akan pengawasan cinta kepedulian tulus rasa kasih sayang tulus keluarga pada tanah yang kaya akan norma pada adat yang berbasis prinsip Pencipta
cabe cabean akankah jadi budaya? Oooh tidakkk !!!
***
GanendraX 13122013
Catatan: Istilah cabe-cabean merujuk pada artian seorang gadis belia yang umurnya masih berada di tingkat SMP ataupun SMA. Gadis-gadis dengan perawakan seksi itu identik dengan keluyuran malam hari, dunia balap liar dan tempat hiburan malam. Sayangnya, istilah ini tidak merujuk pada sifat positif. Cabe-cabean lebih berkesan pada makna negatif. Kehidupan seks bebas, mabuk-mabukan, bahkan cewek bayaran, melekat pada istilah gadis yang dijuluki cabe-cabean. (Sumber)