Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Diperkosa!

27 Januari 2014   01:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

aku kasta jelata hidup di pemerintahan boneka tiap hari peras keringat banting tulang kerja cukupi kebutuhan perut makan saja tak tersisa untuk masa tua karena ulah psikopat oknum negara yang keranjingan main rudapaksa

aku diperkosa tiap hari disuguhi tingkah polah memuakkan pejabat negara main paksa tertib disiplin bayar pajak, semua dana entah kemana pajak motor, pajak rumah, dan pajak tetek bengek lainnya alhasil layanan publik tetap ala kadarnya

aku diperkosa para abdi negara APBN anggarkan gaji, PNS payah etos kerjanya mental kemaruk harga diri bukan fungsi pelayan warga KTP bertahun tak jelas kabar rimbanya jerat hukum bikin rakyat jelata selalu celaka tebang pilih mana dimau mana suka entah dimana fungsi perlindungan negara?

aku diperkosa dewan negara wakil rakyat merengek jalan plesiran ke eropa seringkali bagi bagi dana sunatan proyek proyek mega tipu tipu janji palsu diumbar macam liar serigala nyaman duduk di kursi kuasa seenaknya saja berbual besar modal pidato tanpa fakta

lagi lagi aku diperkosa oleh sistem tak berpihak pada jelata hidup susah merana langka lapangan kerja merantau jauhi kerabat dan keluarga tercinta tinggalkan kampung halaman kerana terpaksa berharap ada cerah masa depan di seberang sana

lalu mesti bagaimana? apakah akan berdiam diri selamanya ironi bangsa yang hilang jati diri luhurnya apa tak ada perubahan asa bagi jelata akan cita cita hidup sejahtera bahagia di tanah kelahiran pertiwi nusantara

ataukah aku harus jadi pemerkosa juga?

* Jakarta - 27 Januari 2014 Ganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun