Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lahang

28 Januari 2014   04:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

diantara rapat rawa pohon bakau di pesisir pantai nelayan desa berjejak jejak kaki di pasir pantai putih tiada berjelaga tumbuhlah hati seorang bocah asuhan adat dari samudera bersemayam noktah api semangat menyala nyala di dadanya pada nurani jiwa Lahang sang pemilik nama putra Dayak yang bermimpi asa

angan akan sebuah cita tuk berbangga genggam dunia dalam kepalan tangan bertenaga pada diri, adat dan leluhur budaya torehkan cahaya di hati jiwa bercita cita gantungkan angan di awan yang bersaput mega bebaskan dari kekangan laju jaman era

Lahang gagah penakluk putra pada alam rawa pasir dan hutan belantara semangat ruh elang yang tenang dalam pekik perkasa akan nilai berharga dalam sari hidupnya pada negeri yang dicintainya pada kampung yang membesarkan jiwa raga

tangan kekar jantan belia kokoh kedua kaki muda jejak ditempa pada hati teguh pantang binasa taklukan julang tugu tugu angkuh kota yang seakan tak terjamah insan tak berdaya

Lahang pemburu asa generasi nusantara bijak kala ujian menerpa tangguh hingga titik darah lepas dari raga masihkah semangatmu menjelma? pada generasi muda di negeri yang kian renta?

*****

Catatan:

Lahang adalah nama salah satu tokoh di Film '12 Menit: Kemenangan untuk Selamanya' Lahang seorang anak keturunan Dayak yang mempunyai cita-cita di luar adat dan dihadapkan pada pilihan antara meraih cita-cita itu atau merawat ayahnya yang sakit.

Jakarta - 28 Januari 2014 Ganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun