Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Pelaminan

2 April 2015   23:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14279923742079995459

***

jika kenangan kelam itu ada
jangan tanyakan lagi sekarang
jika jejak lama itu adalah noda
tolong hapuskan kemudian

saat kayu tak lagi takut menjelma abu dan sirna
dari api-api yang menyalakan kasih cinta
ketika fajar tak lagi risau pada tanah-tanah peminta
dari embun-embun yang melukiskan semangat cahaya
engkau menyihir riak riak jeram ke dalam tenang telaga
membawa setangkup dunia baru berkah bahagia

aku tak sendiri
engkaulah penata hati
mengukir jejak baru
merajut takdir dewa dewi
duniaku
adalah duniamu

dan ikhlas semerbak kasih yang lama bersemi
bertumbuh suci dalam dua hati sejoli
pemilik pelaminan kini

*
jika kenangan kelam itu ada
jangan tanyakan lagi sekarang
jika jejak lama itu adalah noda
tolong hapuskan kemudian

***

"Selamat untuk sahabat Fahmi Idris & Putri Gerry, yang akan melangsungkan pernikahan pada Sabtu 4 April 2015. Salam Bahagia, Sahabat"

Jakarta - 2 April 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun