Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Senja

5 Desember 2013   22:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:16 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

keriput menggurat garis kerutan bergelora wibawa akan rahasia kehidupan paras renta menyimpan ketulusan tertempa keras badai peradaban dalam denyut nadi melemah sekejaban pertanda khan usai lewati waktu perubahan mereguk asam garam pahit manis nafas perjalanan

padamu perempuan senja pengemban amanah penciptaan ruh nyawa pada tanah dan tulang rusuk yang mencipta atas khalifah pucuk pucuk raga

tegar tulang rapuh waktu takkan risau kerana berlalu masa yang melaju tiada gundah meski nafas tak berbudi balas para penerusmu tulus hati sembilan bulan lama bertaruh seutas nyawa satu hilang masa dalam haribaan di ufuk barat awan kelabu

padamu pria perkasa yang agungkan kuasa masa atas perempuan pencipta sadarkan rasa terangkan nur lentera

berikan satu pinta hanya bersahaja bukan merdu senandung bhagawat gita ataupun rayuan manis bermanja hanya seonggok ruang cinta tiada duka tanpa hati lara hormati selayak manusia sama bukan hamba sahaya obyek semena mena

*** GanendraX 6122013

***

Rayakan Hari Tidak Ada Toleransi Bagi Kekerasan Terhadap Perempuan http://www.kekerasanseksual.komnasperempuan.or.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun