Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Biarkan Kemarin Mengambil Terlalu Banyak Hari Ini

4 Maret 2015   06:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

engkau tak lagi bersuara
dalam pejam mata yang tak lagi kering
menunduk di pelipis malam yang kehilangan kertap bulu sang pungguk
dan nun kejauhan serbuk tetes air menghitung waktu yang berdetak

hujan tlah reda di bayang kabut yang bersisik
nafasmu terbata mengukur hawa-hawa khayangan
mencoba mencari menyisir cahaya bintang di celah awan
mendamba kelopak-kelopak senyum pemilik pelangi

hitam terinjak-injak tersapu angin purba
kelam tertanggal usang di hikayat waktu lama
berganti nur bintang yang menyelinap di sela gulita sabit
engkau beranjak menghapus warna-warna gelap
yang pernah menjadi raja di kolong-kolong penyesalan

tiada tangis karena telah berakhir
tiada senyum yang tersembunyi karena terjadi
lupakan dulu yang menentang kelak
pungut detik selayak tanah kering dihambur hujan
dan di kedalaman sana engkau tlah bersuara
"jangan biarkan kemarin mengambil terlalu banyak hari ini"

*

engkau tak lagi bersuara
dalam pejam mata yang tak lagi kering
menunduk di pelipis malam yang kehilangan kertap bulu sang pungguk
dan nun kejauhan serbuk tetes air menghitung waktu yang berdetak

***
Jakarta - 3 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun