Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Abu Malaikat

17 September 2014   06:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14108840971495339470

***

roda roda waktu bergulir membunuh peristiwa
berkendara angin masa berjejak bayang kenangan lama
merenungkan langkah adakah sisa
di separoh nafas bertali asa
pada tubuh dan jiwa
pada ruh hidup bernyawa

aku hidup
hitam putih warna terang dan redup
meniti jurang lembah gunung merambah

aku jatuh
terperosok lubang kegelapan
terjerumus api api hati keterikatan
terkubur bernisan berhala dewa pesakitan

aku bangkit
antara harap dan niat
antara semangat dan ruh malaikat
memenggal waktu melangkahi mayat masa lalu

dan aku cahaya
menyayat gulita menelan karma
membakar temaram berabu sisa
hingga terang dharma
mengubur luka waktu kenangan lama

***
Jakarta - 16 September 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun