***
bidak catur mainkan langkah strategi
antara patih raja dan menteri
di atas papan politik negeri
yang panas dibakar ambisi
jelmaan apai api nafsu politisi
oligarki parlemen tlah pilih penguasa
elit politisi tertawa kangkangi rakyatnya
dari para pemangku sisa sisa penguasa lama
yang mencengkeram bagai musang pada korbannya
untuk apakah kursi disana?
golongan ataukah tanah persada
ingatkah pengabdi pada siapa?
rakyat ataukah partai berhala
perang terkobarkan
atas riak riak demokrasi pesta
jegal menjegal terniatkan
kalah menang menjadi dewa
rakyat hanyalah obyek penderita
adakah suaramu disana?
adakah lidah aspirasi di kantongnya
dan adakah nafas pengemban terpercaya
dengan rekam jejak hitam politisi pemangsa
pengampu cakar cakar penguasa orba
kolusi
koalisi
menjarah
merajah
keringat
amanat
neo orba
***
Jakarta - 9 Oktober 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi