***
dinding malam berguyur cahaya penari
purnama tanggalkan jubahnya
cermin telanjang
katakan baris kalimat tentang kejujuran
kamu cantik semu
kamu palsu
kamu manipulasi
kamu imitasi
aku hanya gincu
aku hanya perahan pekerja
mencumbu lekuk genit malam
merah merahnya gelora
menghisap pundi pundi kantong hidup
satu demi satu
benang jubah kian rapuh
getas
tiada mampu selimuti aura kepalsuan
jatuh
jatuh
jatuh
titik nol
***
Jakarta - 24 November 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI