***
manakala ruang dan waktu berlalu
sisakan jejak abu
ragu tanya tentang harap
bersolek guratan ratap
langkah terhenti
terkunci di celah titik ragu
sunyi
tiada nyanyian yang dulu pernah nyaring terlantunkan
hening
karam ditelan putusnya asa
sesal
bak kutukan dongeng sang penyihir
pun bait sejati tlah alpa rupa
*
sayap sayap rentangkanlah
bawa terbang menuju
lukiskan awan impian indah di paras hati
bagi kami
jiwa yang bermimpi
menggapai pintu langit suci
kaki kaki ayunkanlah
meniti tanah waktu kembali
tegakkan kepala
tanam percaya pada panca indera
dan mekar mekarkanlah jiwa
atas langit yang terbuka
tawarkan kesempatan kedua
pada setiap detik esoknya
***
Jakarta - 28 November 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H