***
setapak
roda roda waktu menggilas nafas hidup
mereguk lumpur berbalut karma
permainkan tiap detik berharga
benak berkerut bermuslihat rencana
langkah kaki memburu nafsu angkara
tangan mengepal lampiaskan anarki rasa
darah tertumpah semudahnya
iman menetes lenyap di kolong gulita
lalu
sanggupkah menyapa sang matahari bermahkota?
tangga berkilas megah pelangi
siapa sanggup meniti
jika recehan kotor daki lekat melumuri
dan kaki telanjang tanpa cahaya terangi
kau
terkubur dalam pandir sejak berabad lalu
terlena menghamba dunia semu
apa tabunganmu?
***
Jakarta - 29 November 2014
@rahabganendra
Gambar Ilustrasi Dokpri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H