***
maka suatu malam dirindukannya terang rembulan
yang lantunkan dongeng dongeng mimpi dan ironi
tentang purnama yang hantarkan lolongan srigala
tentang kunang kunang yang beredar mencari jalan pulang di celah candi
dan tentang laron yang tumbuh selepas hujan menembus sekat gulita mengendus terang
kehidupan selalu mencari
pundi pundi hikmah dalam sekantong peristiwa
laku
jalan sutra
ataupun terjal berdebu
adalah pengaturan semesta waktu
terang selalu ada
dalam genggaman jiwa sejati
hingga waktu yang menyayat nafas hidup
takkan mampu pudarkan jelita
dan meski malam telah lenyapkan
sang idaman yang tak pernah kembali datang
menjemput janji dan ikrar yang pernah terpatri
di tanah ibu
di waktu yang tlah berlalu
hilang
akan berganti
redup kian menyala kembali
kelam gulita terakhiri
***
Jakarta - 3 Desember 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H