Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Petani Semesta

6 Desember 2014   08:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:56 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417801427501860911

***

angin lembah bercerita tentang ngarai
dari waktu yang berlalu kabarkan peristiwa
tentang noktah menghidupi siti bumi
berpancang batang batang padi menguning
yang mengangguk sapakan salam rejeki

kata kalimat teruntai bijaksana
sejukkan hati diantara riuh alam sawah sawah desa
laksana dongeng dunia khayangan para dewa
yang sekian lama terwaris dalam rentang usia

bertutur tentang ilmu rendah hati
dari butiran kasih dewi sri
warisan taman hidup surgawi
sejak dulu untuk kini dan nanti

tangan hitam basah bertenaga
perawat bulir bulir biji masa depan
bangkitkan ruh semangat kokoh berdikari
taklukkan waktu memetik buah pelangi

petani desa
bersahaja trimo apa adanya
tentram tiada gaduh pesta sengketa dunia
di tanah pertiwi ber-ruh hidup kasih cinta
dalam nafas tulus ikrar bersaudara
di lahan cengkerama semesta

***
Jakarta - 6 Desember 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi KOMPAS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun