Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rahim

22 Desember 2014   11:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:44 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419196743753886659

***
hujan tlah pulang
saat pelangi hadirkan indah parasnya
tanah selepas mengandung
ciptakan getah kasih nan agung

di belantara hidup paparkan sinar diantara ranting asa
bertabur onak badai pancarkan gemerlap cinta
dan sekian lama menua
bertahan hantarkan nafas pagi hingga karam senja
laksana anai yang merindu nafas cahaya

hingga kepala noda terbilaskan
karang keras roboh tersungkur
hati membatu hancur tercerahkan
mengeja ucap puja puji syukur

sepanjang waktu
sumber mata air susu
di telapak berjejak surgawi itu
putik daun bersemi lafalkan syukur mulia rahim bumi
pengantar lahir hingga nisan menaungi masa akhir dharma nanti

***
"Selamat Hari Ibu, Mulia selalu untukmu"

Jakarta - 22 Desember 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Desain  Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun