Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi yang Terjaga

19 Januari 2015   01:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14215813191937875167

***

aku terpejam di ranah genta yang terdiam
pekat waktu tersisih diantara rembulan yang layu
angin mengiris setengah malam
membawa ke dinginnya semesta dini

aku terpejam diantara luka yang terkubur harapan
remang mengkristal diantara laju temaram mimpi
bawah sadar mengetuk meraja asa semu
dan kulum mata terbata beranak mengalir

aku terpejam ditelan diam lelah
limbung di persimpangan jalan memangkas waktu perjalanan
saat bintang beraksi bangunkan sinar di celah jendela
dan daun daun lentur sunyi larungkan hanyut mimpi

dan aku terjaga
dalam harapan yang berbayang janjikan cahaya
melarung sketsa impian di puncak singgasana malam
percaya bongkah mimpi tahu arah jalannya
sebelum kelopak pagi melahirkan anak anak matahari

dan tetap menjaga impianku terjaga

***
Jakarta - 18 Januari 2015
@rahabganedra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun