***
terkulai
terkulailah
nafas nafas tak lagi mampu menghitung waktu
hembusnya lunglai dirajam takdir moncong senapan
sisa cahaya meredup di celah jemarimu yang menghitam
torehan jejak kelam putus di ajang kematian
kau ukir karma berbayar nyawa
segenggam nafsu dunia narkoba kau dudukkan di singgasana tuan raja
sebarkan impian luka luka yang menggurita
pada mereka
pada sang belia
putra putri bangsa
pupuslah racun racun perusak negeri
berkalanglah penebar aroma neraka duniawi
dan bangkitkan emas generasi
yang lama bergelimang nyeri mimpi
tanpa pernah terobati
dan biarkan impian negeri terajut lagi
tanpa racun perusak mimpi
di belaian usia waktu yang melaju pergi
lenyapkan tabur bunga di makam dini
selamatkan generasi
***
Jakarta - 19 Januari 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H