Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbenam

29 Januari 2015   06:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14224628491121782574

***

pada denting waktu yang melahirkan fajar
cahaya di celah harap menanti buah
dan putik sari bunga mengerjapkan kelopak, "aku selalu ada"
di sudut sunyi hati

pada denting waktu yang menguburkan senjakala
rasa tersisa bayang abu dan kepingan sejarah membatu
sayap sayap manyar di remang cakrawala berbisik, "aku akan pulang"
di masa penanti yang redup kusam

dan pada denting waktu yang memburu
yang sembunyikan pijar api kemarau rasa
bisikkan mimpi perajut asa, "aku akan datang"
segera jelang terbenam
dan sebelum pijar rindu menjelma menjadi abu

***
Jakarta - 28 januari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun