Mohon tunggu...
R Agung Prapto S
R Agung Prapto S Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru dan penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyajikan Kelezatan Kuliner Betawi: Ujian Praktik PLBJ SDN Serdang 01 Pagi

20 Maret 2023   17:22 Diperbarui: 20 Maret 2023   17:39 2558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujian Praktik PLBJ. Dokpri

Kelomopk 2. Dokpri
Kelomopk 2. Dokpri

Ada satu kelompok yang menghias mejanya dengan ornamen khas Betawi yaitu gigi belalang. Ada yang dihiasi dengan bunga warna-warni. Setiap meja kelompok mempunyai daya tarik sendiri, sesuai dengan kreatifitas mereka menghias meja sajinya Kesan secara keseluruhan adalah mereka sangat bersungguh-sungguh mempersiapkan ujian praktik kali ini. Bahkan ada peserta didik yang pada hari Sabtu dan Minggu mendekor mejanya mereka.

Tampak peserta sangat gembira sekaligus berharap cemas. Gembira karena mereka mampu menyajikan olah menu tradisional Betawi. Perasaan cemas yang muncul lebih diakibatkan ketidakpercayaan diri terhadap rasa dan kualitas hidangan yang tersaji.

Kelomopok 3. Dokpri
Kelomopok 3. Dokpri

Perlu diketahui juga bahwa mereka diharuskan memasak dalam 7 porsi saja. Ketentuan tersebut berdasarkan pemikiran bahwa setiap kelompok akan menikmati hidangan mereka sendiri, bukan hanya sekedar memasak saja. Sedangkan yang satu porsi adalah untuk guru penguji, yaitu Bu Amini Agustina. Aturan ini dibuat dengan tujuan menghilangkan kesan bahwa guru-guru di sekolah menikmati hidangan yang tersaji. Dengan demikian stigma negatif kegiatan ujian praktik kuliner adalah menjamu guru-guru di sekolah bisa dieliminir.

Saya sempat bertanya kepada Soraya kelas 6B tentang kesan ujian praktik ini. Jawabannya adalah seru dan mengasyikan. Asyiknya karena kita dapat makan bersama teman-teman. Ini yang akan jadi kenangan yang tak pernah dapat terulang. Hmm...benar juga. Pengalaman tersebut juga penulis rasakan saat kelas 6 SD dahulu hingga sekarang. Tak terlupakan

Dokpri
Dokpri

Demikianlah upaya mengenalkan kuliner tradisional Betawi bagi peserta didik kami. Memang ini bukan satu-satunya cara agar peserta didik mengenal dan menyukai makanan tradisional Betawi. Akan tetapi setidaknya inilah yang sekolah dapat lakukan. Yuk lestarikan kuliner tradisional agar tidak punah di masa yang kan datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun