Dalam bidang kesehatan gigi, terdapat dua profesi yang sering disalahpahami sebagai profesi yang sama, yaitu Teknisi Gigi dan Perawat Gigi. Namun, kedua profesi ini memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat berbeda. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan tersebut secara rinci, tujuan dari penjelasan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada calon mahasiswa yang tertarik dalam bidang kesehatan gigi agar tidak salah memilih jurusan.Â
Masalah utama yang diangkat dalam artikel ini adalah adanya kebingungan masyarakat, khususnya calon mahasiswa, mengenai perbedaan antara Teknisi Gigi dan Perawat Gigi. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan penjelasan yang jelas mengenai perbedaan antara kedua profesi tersebut serta memberikan rekomendasi jurusan yang sesuai di perguruan tinggi.Â
Beberapa literatur yang relevan menunjukkan bahwa teknisi gigi dan perawat gigi memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Menurut "Fundamentals of Fixed Prosthodontics" (Shillingburg et al., 2012), teknisi gigi bekerja di laboratorium untuk membuat berbagai jenis gigi tiruan berdasarkan pesanan dari dokter gigi. Sementara itu, "Dental Nursing" (Hollins, 2019) menjelaskan bahwa perawat gigi bekerja langsung di klinik bersama dokter gigi, membantu dalam prosedur klinis dan memberikan perawatan pasien langsung.Â
Penelitian ini dilakukan melalui studi literatur yang mendalam dan wawancara dengan profesional di bidang kesehatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang akurat mengenai tugas dan tanggung jawab teknisi gigi dan perawat gigi. Metode ini termasuk analisis dokumen resmi, buku teks, dan panduan praktis dari lembaga kesehatan gigi terkemuka.Â
Teknisi gigi adalah profesional yang bekerja di laboratorium gigi untuk membuat gigi tiruan dan alat ortodontik lainnya. Mereka memerlukan keterampilan tangan yang tinggi untuk menghasilkan produk gigi yang presisi. Teknisi gigi tidak diizinkan berinteraksi langsung dengan pasien dan bekerja sepenuhnya di balik layar untuk mendukung perawatan gigi. Pendidikan yang diperlukan untuk menjadi teknisi gigi termasuk program D4 Teknologi Kesehatan Gigi di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
Di sisi lain, perawat gigi bekerja di klinik gigi dan berperan sebagai asisten dokter gigi. Mereka membantu dalam prosedur klinis, menangani pasien, dan dapat mendirikan klinik gigi sendiri untuk kasus ringan seperti pencabutan gigi. Pendidikan yang sesuai untuk perawat gigi adalah program Keperawatan Gigi di Poltekkes Kemenkes.
Pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara teknisi gigi dan perawat gigi sangat penting bagi calon mahasiswa yang ingin memilih jalur pendidikan yang sesuai. Dengan mengetahui perbedaan ini, diharapkan tidak ada lagi kebingungan dalam memilih jurusan di perguruan tinggi.
Rekomendasi Jurusan di Perguruan Tinggi
- Teknisi Gigi: D4 Teknologi Kesehatan Gigi, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga
- Perawat Gigi: Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes
Memahami perbedaan antara Teknisi Gigi dan Perawat Gigi sangat penting bagi calon mahasiswa yang ingin meniti karir di bidang kesehatan gigi. Dengan informasi yang tepat, diharapkan calon mahasiswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam pemilihan program studi di perguruan tinggi. Semoga penjelasan ini membantu memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai profesi Teknisi Gigi dan Perawat Gigi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H