Tetapi juga belum waktunya.
Cukup puas dengan progress saat ini, achievement
All about process.
Hidup memang serumit, sekaras, sebelibet itu. Aku sudah menceritakan apa yang ada di dalam otakku, di pikiran, dan juga isi hatiku. Aku sudah terlalu sering menangis dan menyendiri untuk menyelesaikan tulisan di batch  1 ini. Mudah-mudahan akan ada cerita berikutnya di lika-liku hubungan aku dengan kamu, tapi kamu yang mana ? masih rencana Allah. Dia baik, tapi Tuhan punya yang terbaik. Aku kembali menjalankan aktivitasku selayaknya mahasiswa. Aku harus menyelesaikan studi sarjanaku tepat waktu, aku tidak mau membebani, merepotkan, dan menyusahkan orang tua ku karena sudah susah payah membiayaiku sampai sebesar ini. Ini adalah episode special karena aku akan menjelaskan latar belakang mengapa tulisan ini bisa terealisasi. Awalnya aku ingin curhat, tapi kebetulan tanpa kalian sadari tiap judul yang aku tulis ada setidaknya 14 baris dan itu terjadi pada semua judul. 14 menyakitkan penuh emosi. Terima kasih buat kalian yang sudah membaca tulisanku, aku harap kalian sehat selalu. Tidak lupa karena di kompasiana tidak ada copyright kalian bisa menghubungiku via instagram @mengernyitkan. Aku post hal-hal yang baik saja disana. Semoga tulisanku bisa bermanfaat dan aku bisa menerbitkan buku suatu saat. Karena aku menulis rentetan cerita ini berhari-hari dan aku edit sedemikian rupa agar bisa dinikmati khalayak banyak.
Best Regard,
Jeroan Ragil Rizki
â’¸ 2023
:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H