Berbagai pendekatan mencapai perubahan
Ada empat aspek penting yaitu informatif, dialogis, persuasif dan instruktif
- Informatif komunikator perlu menyampaikan pesan kepada komunikan secara jelas dan disertai keterangan. Terdiri atas data, fakta, dan pendapat yang sebenar benarnya agar tujuan untuk mempengaruhi khalayak dapat berjalan secara efektif.
- Dialogis terjadi karena adanya suatu dialog artinya proses pertukaran informasi terjadi dimana kedua belah pihak berada pada posisi sejajar. Hal ini efektif karena dengan tidak langsung dapat mengubah pandangan si komunikan itu sendiri. Komunikan akan solutif dalam menangani suatu masalah.
- Persuasif berarti bujukan hal ini sering kali terjadi pada marketing komunikasi. Perpaduan antara komunikasi verbal dan nonverbal. Membujuk tidak selalu memaksa dan untuk keberhasilan tergantung pada cara bagaimana penyampaian pesan itu sendiri. Dalam hal ini terdapat pendekatan AIDDA yaitu Attention (daya tarik), Interest (minat), Desire (keinginan), Decision (keputusan), dan Action (aksi). Ini adalah langkah awal keberhasilan metode persuasif.
- Instruktif berupa koersif atau paksaan. Dalam hal ini pemaksaan tidak selalu dalam hal yang negatif misalnya suatu informasi terdapat reward dan juga punishment ada penghargaan dan juga hukuman hal ini merupakan tolak ukur pesan instruktif
Seringkali pesan dikategorikan sebagai implisit dan eksplisit. Maksud dari Implisit adalah suatu informasi atau pesan tidak dijelaskan secara terang terangan. Lebih ke arah basa-basi. Hal ini sering terjadi di bagian negara besar seperti Indonesia dan juga jepang. Sedangkan, eksplisit adalah suatu informasi atau pesan yang dijelaskan secara terus terang (pesan langsung). Eksplisit biasa terjadi pada komunikasi orang Germany.
Daftar Referensi
Aw, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H