Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Bayi Kembar, Penyanyi Tenar, Istri Tak Terdaftar

12 Juni 2012   22:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bisa jadi resiko ketenaran memaksa penyanyi kelas satu Indonesia merahasiakan bayi kembar usia dua tahun. Si kembar lahir dari rakhim penyanyi senior yang sering diberitakan sebagai istri kesekian. Sepasang penyanyi senior itu nampaknya tidak punya pilihan lain. Menutup pintu rapat-rapat berita keberadaan si kembar dari telinga publik.


Namun apa mau dikata kadang kala orang keceplosan lidah. Dan merambat sudah. Apalagi meskipun mereka tinggal di Jakarta tapi asalnya dari daerah. Maka bolehlah orang daerah ketiban berita "menakjubkan". Mendahului kuping Jakarta pusat negara Indonesia.


Boleh diperhatikan, boleh dilewatkan...


Namanya juga orang daerah, hingga kini masih menempatkan musik dangdut sebagai hiburan paling nyess di telinga. Ada lagu jogetan, ada lagu cinta-cintaan. Ada Begadang jangan begadang, ada pula Cuma Satu. Ada laki biasa dan laki Haji, ada pula perempuan berwajah Ayu. Bila mata tlah berpadu jadilah merindu-rindu. Melanjut asmara terang benderang ataupun diam bawah tangan.


Wahai si bayi kembar...


2010: Engkau lahir tak kurang apapun. Engkau sedang lucu-lucunya penuh hibur. Senyum manismu menyejukkan dunia. Tawa riamu menyegarkan semesta. Tak kawatir meskipun tak boleh tetangga tahu siapakah ayahmu. Tak resah diselimuti misteri hempasan sarung dan tapih biru.


Dengarlah bisik mesra seruling sponsor: Jikalau besar nanti nikmatilah perjalanan napak tilas telapak nenek moyang. Mungkin kau tertarik ke barat hingga Tasikmalaya. Kemudian ke timur melawati Cirebon, mampir di Tanjung, singgah di Tegal. Kemudian hitunganlah jejak langkahmu dan tetes keringatmu. Kau pasti tersenyum, meloncat girang, penuh arti. Ahaaa...


Wahai si bayi kembar nan lincah dan lucu, engkaulah cahaya duniaku duniamu. Siapapun ibu-bapakmu!

:::


*) belum ada di berita manapun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun