Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manuver SBY Super Cerdas!!!

12 Mei 2009   20:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:09 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Begitu pasangan JK-WIN resmi dideklarasikan di Tugu Proklamasi kemaren lusa, perseturan JK-SBY kian terbuka. JK menyindir SBY lamban dan peragu. SBY malam harinya membalas dari Cikeas bhw jargon-jargon JK-WIN itu takabbur (mendahului Tuhan). Pada saat yg sama SBY mengutus Hatta Rajasa ke rumah Megawati utk membuka peluang koalisi. SBY pun scr cerdik menyampaikan kpd publik bhw sudah ada komunikasi politik antara Demokrat dg PDIP untuk bersama-sama membangun negeri. Semua ini jelas sangat menguntungkan kubu PD/SBY yg di mata awam mengesankan SBY sbg negarawan yg rendah hati, bijak bestari, bukan pendendam. Apalagi di mata penduduk pulo jawa yg mengedepankan pembawaan yg kalem, wibawa, sopan, dan tidak terus-terang kalo minta sesuatu. Hebat oiy!

Manuver SBY itu tak lain untuk menjalin aliansi strategis dg PDIP dus menempatkan JK-WIN sbg musuh bersama. Kubu PDIP yg merasa ditinggal GOLKAR-HANURA menyambutnya sbg simpati dari PD/SBY, maka Taufik Kiemas & Pramono Anung menyambut gembira, kali buat pelipur lara. Tapi belum ada sinyal dari Megawati. Saya harap Megawati menolak ajakan koalisi dg PD apapun resikonya, atau kredibilitas PDIP hancur lebur.

Setahu saya pendekatan ekonomi dan moneter SBY lebih condong ke kapitalis-neo lib, sedangkan Mega belakangan lebih sreg dg sosialis-new left. SBY akan terus merapat ke Amerika dan sekutunya, Mega akan merapat ke China dan India seperti pernah dimulai sejak jaman Gus Dur. Bagi Indonesia yg tahu bahwa kejayaan kapitalisme telah berakhir dan Amerika serta sekutunya di ambang kehancuran, dan pada saat yg sama China dan India muncul sbg raksasa ekonomi baru, maka PDIP siplah koalisi dg PD asal Megawati jadi capres, SBY lengser. Atau SBY sbg capres tapi seluruh tim ekonomi, kebijakan ekonomi dan moneter dan kebijakan luar negri diserahkan ke kubu PDIP. That is a win-win solution.

Saya lihat Megawati tidak terpancing dg manuver SBY yg super cerdas. Megawati bisa saja gagal nyapres, tapi itu lebih terhormat daripada koalisi dg PD hanya untuk politik dagang sapi. PDIP bisa memanfaatkan momentum ini kalo Mega bersikap nothing to loose soal nyapres. Toh Manuver SBY ada titik lemahnya yaitu membuat mitra-mitra koalisi dari partai hijau mulai gerah khawatir tidak direken lagi.

Kita liat saja bakal banyak kejutan di babak-babak akhir menjelang injury time pendaftaran capres-cawapres tgl 15 Mei 2009.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun