Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kamu Anjing Gila!!! (apa reaksi anda?)

11 Februari 2010   07:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:59 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ada orang yang dengan enteng menyebut Anda anjing gila. Secara serius! Lewat telpon ataupun SMS. Apa reaksi Anda dan apa yang dikehendaki orang itu? Pasti bersebrangan. Orang itu ingin Anda terpancing untuk bereaksi keras tak terkendali sehingga mengikuti irama permainannya. Agar kendali bukan di tangan Anda. Anda sedang digarap, coba dipermainkan sebelum akhirnya ditaklukan. Atau digiring ke arena perkara.

Anda bisa balik menyerang dengan sebutan yang sama buruknya, atau yang lebih buruk lagi. Bisa juga dengan jalan kekerasan untuk cepat menghentikan semua. Bila perlu maju ke pengadilan dengan dalil perbuatan tidak menyenangkan. Bisa juga cuek-bebek, masa bodo amat.

Ada cara lain? Tentu ada. Bagaimana jika Anda bilang, "Oke, saya anjing gila. Silakan datang ke rumah saya. Salam Dari anjing gila untuk Anda orang terhormat dan mulia." Anda boleh ketawa sekarang. Atau kaget. Kenapa? Anda telah membuat orang itu terperangah. Tersentak. Di luar dugaan. Dia pasti bingung sendiri, tidak tahu harus bagaimana. Malu sendiri. Bubar semua rencana. Rusak skenario.

Unsur kejutan selalu penting untuk mengatasi problem dan menembus jalan buntu. Tidak perlu malu membiarkan orang menghinakan kita serendah dan sekotor mungkin. Kemulian dan kehinaan tidak terletak pada sebutan, julukan, maupun cacian. Itu pasti.

Setidaknya begitulah pengalaman pribadi saya yang pernah dipanggil dg sebutan anjing gila. Mula-mula dongkol, lama-lama dibikin asoy. Orang yg menjuluki lemas lunglai. Di sini saya hanya berbagi, dan hanya melemparkan sebuah wacana. Sebuah ide yg siapa tau suatu saat Anda perlukan. Just do it!!!

Secaranya Anda geleng-geleng kepala sekarang ini, tidak harus ikuti saya dong, hehehe...

Wassalam,

Ragile, 11-feb-2010

(Kalo ngomong2 soal anjing gila, biasanya Jimmo yg paling demen, menurut ramalan cuaca lho, hiks!)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun