[caption id="attachment_147055" align="alignleft" width="200" caption="Mia Imagina (profile)"][/caption] Sungguh aku tercengang, bagaimana di blog seperti ini terselip postingan menawan. Bak pujangga turun dari langit lalu menggoreskan tinta emasnya diam-diam. Indah, mengagumkan, dan tetap diam-diam. Seakan bukan siapa-siapa di tengah banjirnya tulisan-tulisan asal gores mengejar predikat "Terpopuler" alias paling banyak dibaca. itulah Mia Imagina yang kutemukan di awal tahuan 2010. Lihat saja salah satu tulisannya di sini. Amazing!!! Tak diragukan menyimpan bakat penulis besar pada diri perempuan cantik, muda, dan pemalu ini. [caption id="attachment_147065" align="alignright" width="124" caption="Annisa F Rangkuti (profile)"][/caption] Siapa sangka bahwa nun jauh di Medan berdiam perempuan muda, berwajah manis, berjilbab, aktif menulis dunia pendidikan dan dunia anak serta punya selera humor lumayan tinggi. Tak sungkan menertawakan diri atas kebodohannya gara-gara urusan printer. Adalah Annisa F Rangkuti yang semakin matang kuas bahasa di atas kertas ide dan penyadaran. Ekstra ketat menjaga privasi dalam berhubungan sosial sejalan dengan keyakinan beragamanya. Tulisannya di sini adalah salah satu karya terbaiknya, juga mimpinya! Tinggal jauh dari ibukota tak membuatnya minder berkompetisi dengan penulis-penulis metropolitan. Bahkan kian percaya diri menunjukan eksistensinya dengan goresan-goresan yang mengundang decak kagum. Jauh dari padang pasir Timur Tengah: dia sering menyapa, aktif tersenyum dan menebarkan gairah hidup dari wajahnya yang rupawan. Reportase keajaiban dunia timur dan romantisme masa lalu yang menyimpan sejarah panjang - kehausan indahnya warisan peradaban. Adalah Tyas [caption id="attachment_147082" align="alignleft" width="200" caption="Tyas Santoso (profile)"][/caption] Santoso yang cepat belajar memainkan jari-jemarinya di atas keyboard menorehkan getaran-getaran rindu kabar gembira, cahaya di atas sengsaranya jaman. Reportase ciamik salah satunya di sini.... hemm... peninggalan ribuan tahun yang lalu yang memukau biji mata. Dan terakhir dari Pulau Bali nan elok ( eh maap maksudnya pulau jawa nih....). Sosok yang cerdas, kreatif dan inspriratif. Tak hanya lincah goresan tangan, pula jepretan fotonya aduhai mak nyoss... ( duh bikin ngiler, hiks ). Itulah Mamak Ketol yang masih bersembunyi di balik remang-remang profile artistik. Tulisannya di sini menunjukkan siapa dia, pengetahuannya dan kemampuannya yang mengagumkan. Kecintaannya kepada keindahan dan pelestarian alam serta budaya begitu tinggi. [caption id="attachment_147107" align="aligncenter" width="130" caption="Mamak Ketol (profile)"][/caption] Adalah beliau-beliau mengepakkan sayapnya yang indah di taman kehidupan Kompasiana. Menebarkan aroma wangi, hangat, mesra, cinta dan ceria. Adalah engkau wahai empat sekawan, kepada siapa aku belajar dalam banyak hal, mengagumi kreatifitas dan vitalitasmu yang membuatku punya alasaan untuk hidup dan terus dan terus berkarya. Thanks my dear friends. * Salam Tuljaenak, Ragile, 22-mei-2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H