Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada yang Ngaku Sultan Bolkiah Brunei Keturunan Aseli Jawa

2 Juni 2012   14:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:28 3089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutipan pengakuan: Membaca situs berita online Borneo Bulletin dan Brunei Times, ada yang menggelitik dalam hati. Apa iya Sultan Brunei Hassanal Bolkiah adalah cicit dari buyut orang Jawa? Daripada penasaran mari kita simak penjelasan di bawah ini. Percaya tidak percaya terserah kita.


*


Riwayat Silsilah Baginda Raja, Yang Mulia Sultan Hassanal Bolkiah boleh berdarah aseli tanah Jawa, inshaallah.


Inilah penjelasan singkat dari seorang hulubalang di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam:


"Pada jaman Kerajaan Islam Raden Patah di Tanah Jawa ada seorang sodagar. Namanya BOLKIJEM. Dia adalah Juragan Boled (ketela) di Pasar Demak Jawa Tengah. Mbah Bolkijem, begitu panggilannya, beristrikan Bolkiyem. Mereka dikarunia 10 anak, 5 laki, 5 perempuan.


Nama aseli Bolkijem adalah Hasan, Bolkiyem aselinya Hasanah. Kenapa jadi Bolkijem dan Bolkiyem? Karena mereka suka mondar mandir bawa boled, dalam bahasa jawanya "bolak-balik bol". Akhirnya dikenal dengan nama Bolkijem dan Bolkiyem yaitu orang yang suka "bolak-balik bol".


Mau tau kan bagaimana bisa mereka ke Kalimantan atau Borneo atau Brunei?


Begini ceritanya. Pada suatu hari keluarga Mbah Bolkijem dan Nyai Bolkiyem sedang naik perahu di laut. Maksud hati mau cari barang dagangan ke Pulau Sumatra. Eh tiba2 ada angin puyuh besar sekali. Saking dahsyatnya membuat mereka terdampar di Kalimantan atau Borneo. Sejak itu mereka hidup di sana kemudian mendirikan kerajaan atawa kesultanan. Kesultanan dinamakan Brunei. Kenapa dinamakah Brunei? mengingat mereka terdampar secara Brutal oleh angin puyuh dari Jawa ke Kalimantan.


Begitulah ceritanya. Makanya Sultan Brunei yang sekarang dikasih nama Bolkiah. Itu sebagai memory kepada kakek buyut Jawa yaitu Mbah Bolkijem. Ingat yah Mbah Bolkijem adalah juragan boled (ketela). Makanya Sultan Bolkiah hobi banget maem boled(ketela), makanan rakyat jelata sekelas singkong. Hehehe."


*


Atas informasi tersebut datanglah tentara galak Brunei bertanya sambil membentak: "Maaf Sodara! Kami Protes!!! Anda dapat informasi silsilah Sultan Hassanal Bolkiah keturunan Orang Jawa dari mana sumbernya? Ini persoalan serius. Jangan maen2 yah! Dari mana informasinya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun