Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Sulit Disentuh!

20 Februari 2016   03:10 Diperbarui: 26 Februari 2016   06:38 2395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ndilalah, Ahok  memang positif dianggap sulit disentuh. Setidaknya menurut Haji Lulung penguasa Tanah Abang. Sudah setengah modar ikhtiar penjarain Ahok. Tapi, gagal maning, gagal maning. Sulit disentuh.

Harapan menyentuh Ahok belum pupus soalnya masih anget kasus UPS dan Sumber Waras. Konon, Ahok tidak akan tersentuh karena yang jadi tertuduh adalah anak buah. Konon begitu ceritanya.

KEMBALI KE LAPAK GUE DAN AHOK:

Gue sendiri punya pengalaman yang membuktikan Ahok sulit disentuh. Ceritanya begini.

Suatu hari, Ahok blusukan ke wilayah Manggarai Jakarta Selatan. Gue pas lagi nongkrong di Pasar Rumput, cuma 100 meter dari Manggarai.

Gue liat Ahok lagi melakukan inspeksi Sungai yang membelah Manggarai dengan Pasar Rumput. Tidak lama kemudian orang-orang ingin mendekati Ahok. Tapi gagal maning, gagal maning. Gue ikut sewot.

Halangannya ada saja. "Sialan... Ternyata Ahok sulit disentuh," kata gue dan sohib-sohib gue. "Iya, bener-bener sulit disentuh," kata sohib-sohih, kompak.

Eh, ada emak-emak pedagang cendol nimbrung. Suaranya cempreng.

"Jokerseh... Loe di  sini. Ahok di sono.  Kalo mau nyentuh Ahok, loe kudu jadi Doraemon yang bisa terbang, " sambil menatap sungai besar yang memisahkan posisi kaki Ahok dengan posisi kaki Jokerseh dkk.

*) Sebuah kisah imaginer serial #Jokerseh

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun